1. Provokasi Fear, acara ’Saturday Night Live’
Fear merupakan sebuah band yang tampil di acara tv legendaris Amerika, ‘Saturday Night Live’ (SNL). Sebuah acara live musik yang biasanya berlangsung rapih dan menyenangkan, namun saat Fear tampil suasana berubah menjadi kacau akibat provokasi yang dilakukan oleh para punggawa Fear, sehingga arena studio menjadi pusaran energi para penggemar Fear. Mereka melakukan moshing dan beberapa ekspresi lainnya. Salah seorang anggota Fear, Ian Mackaye mengatakan,”Mereka (SNL) mengatakan akan menuntut dan menangkap kami atas pengrusakan yang terjadi. Dan mereka mengatakan semua hal tentang kami. Surat kabar New York Post mengatakan hampir setengah juta dolar AS dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Padahal ini bukanlah sesuatu yang serius.”
2. Kurt Cobain: “Load up on drugs, kill your friends”
Sebuah program acara, ‘Top of the Pops’, mengundang band legendaris Grunge Nirvana untuk tampil di acara mereka. Rencana semula adalah Nirvana akan membawakan lagu ‘Smell Like Teen Spirit,’ dan melakukan sebuah aksi artifisial yakni melakukan play back ataupun lip sync. Namun terjadi sebuah pembicaraan sehingga Nirvana berhasil melakukan penampilan secara live. Penampilan Kurt memukau namun ada sedikit berbeda, ia bernyanyi dengan artikulasi yang jelas perlahan. Dan ketika itu ia merubah dua baris lirik lagu menjadi “Load up on drugs, kill your friends.” Semenjak itu Nirvana tidak pernah lagi diundang untuk tampi di acara Top of the Pops.
3. The Who Meledakkan Studio Tv
The Who sebuah band legendaris asal Inggris yang dikenal dengan aksi vandalnya, diundang untuk tampil di acara the Smother Brothers Comedy Hour, dan memainkan lagu ‘My generation.’ Keith Moon sang drumer berniat memasang bahan peledak di antara instrumen drumnya, yang akan diledakkan di akhir acara, namun urung dilakukan karena beberapa kali gagal dalam gladi resik. Namun Moon tetap memasang bahan peledak tersebut bahkan tiga kali lebih banyak, dan yang terjadi adalah bukan saja meledakkan panggung tetapi seisi acara iku meledak. Bahkan akibat ledakkan tersebut, Moon terkena pecahan peledak dan cymbal, sementara Pete Townshend menderita ketulian. Tom Smother bahkan mengatakan, “saya tak tahu apa yang terjadi. Saya terlalu sibuk memperhatikan tubuh-tubuh yang berdarah.”
4. Johnny Rotten Menolak Lip Sync
Bagi penikmat dan pelaku musik genre punk rock, tahu siapa itu Johny Rotten dengan segudang peringainya. Johny Rotten adalah seorang vokalis band punk rock legendaris asal Inggris, Sex Pistols. Setelah Sex Pistols dinyatakan bubar pada 1978, Johny Rotten yang juga dikenal dengan nama Johny Lydon membentuk sebuah band eksperimental, Public Image Ltd. Meskipun bukan band sehebat Sex Pistols, Johny adalah Johny, ia tetap seorang pemberontak dan individualistis –seperti yang terbukti dalam penampilannya di acara televisi American Bandstand 1980. Johny menolak untuk bernyanyi secara lip sync, ia hanya duduk di atas panggung dan memasang wajah menyebalkan di depan kamera dan memprovokasi penonton di studio, dan mengajak salah satu dari mereka naik ke panggung.
5. The Stranglers Menolak Lip Sync dan Menghancurkan Panggung
Salah satu band punk asal Inggris, the Stranglers pun mengalami hal yang sama dengan PIL –Public Image Ltd, mereka diharuskan lip syinc selama tampil di acara Top of the Pops. Semua anggota band memperlihatkan ketidsukaannya akan lip syinc, sementara sang vokalis Jean-Jacques Burnel yang juga bassis, bertingkah seperti boneka. Sementara itu, Hugh Cornwell merusak panggung, bersamaan dengan itu sang drummer Jet Black memunggungi drum dan kamera. Namun bagaimanapun tidak seperti biasanya Dave Greenfield bermain keyboard dengan apik.
No comments:
Post a Comment