Shi Hei Long
Shi Hei Long (Gold Dragon), juga merupakan salah satu dari tiga kaisar Long Hu Men setelah Wang Xiao Hu dan Wang Xiao Long. Meskipun kemampuannya yg paling rendah diantara tiga kaisar, Hei Long tetaplah pendekar kuat yg ditakuti lawan-lawannya.,Hei Long adalah peranakan Cina dan Rusia. Ayah Hei Long, Shi wufu adalah pendekar Kung fu yg berjuang di jalan kebenaran . Hei Long amatlah berbakat dalam bela diri. Di usia yang masih sangat muda, Hei Long sangat ahli dalam berjudo dan dapat mengalahkan orang dewasa yg jauh lebih besar dari pada dirinya. karena itulah dia dijuluki Si Bocah Iblis Judo.
Selain teknik judo, Hei Long juga ahli dalam memainkan Duoble Stick (tongkat kembar) dengan jurus Tongkat Pengejar Nyawa. Sebagai tenaga dalam pelindung tubuh, Hei Long menguasai ilmu rahasia Shaolin, Perisai Genta Emas; Tahap 10. Dipadukan dengan jurus Pengebor Jantung, Cakar Pengukir Tulang dan Langkah Tanpa Jejak Tanpa Bayangan milik Lima Keluarga. Menjadikan Hei Long sebagai sosok pendekar yg sulit untuk dicari tandingannya. Hei Long pun bertemu kembali dengan ayahnya yang ternyata masih hidup Ketika berada di Aliran Tongtian di Thailand, namun ayahnya telah menikah dengan Tie Xin putri dari Tie Linggong (ketua senior Tongtian). Hei Long pun dapat memaklumi dan memahami akan posisi ayahnya, serta menerima semua dengan lapang dada.
Dibandingkan rekan-rekan seperjuangannya Shi Hei Long memiliki watak yg ceria, tenang dan terkadang senang bercanda. Bahkan dalam pertarungan sekalipun, dengan santainya Hei Long melontarkan ejekan terhadap lawannya. Sifat tenangnya tercermin pada karakter Hei Long yg pemaaf dan tidak sembarangan membunuh atau melukai musuhnya, kecuali dalam keadaan “terpaksa”.
Dewa Iblis Tua yg merupakan ketua senior aliran Lou Cha amat tertarik pada Hei Long dan terkadang memberinya perhatian “khusus” padanya. Bahkan bagi Dewa Iblis tua, Shi Hei Long adalah sosok yg istimewa setelah anaknya Dewa Iblis Awan Api (Xicheng Yong). Maka tak heran Ketika Dewa Iblis Awan Api Tewas, Dewa Iblis Tua menginginkan Hei Long untuk menjabat ketua aliran Lou Cha. Karena menurut Dewa Iblis Tua, Lou Cha yg baru telah menitis kembali melalui diri Hei Long.
Wang Xiao Long
Selain teknik judo, Hei Long juga ahli dalam memainkan Duoble Stick (tongkat kembar) dengan jurus Tongkat Pengejar Nyawa. Sebagai tenaga dalam pelindung tubuh, Hei Long menguasai ilmu rahasia Shaolin, Perisai Genta Emas; Tahap 10. Dipadukan dengan jurus Pengebor Jantung, Cakar Pengukir Tulang dan Langkah Tanpa Jejak Tanpa Bayangan milik Lima Keluarga. Menjadikan Hei Long sebagai sosok pendekar yg sulit untuk dicari tandingannya. Hei Long pun bertemu kembali dengan ayahnya yang ternyata masih hidup Ketika berada di Aliran Tongtian di Thailand, namun ayahnya telah menikah dengan Tie Xin putri dari Tie Linggong (ketua senior Tongtian). Hei Long pun dapat memaklumi dan memahami akan posisi ayahnya, serta menerima semua dengan lapang dada.
Dibandingkan rekan-rekan seperjuangannya Shi Hei Long memiliki watak yg ceria, tenang dan terkadang senang bercanda. Bahkan dalam pertarungan sekalipun, dengan santainya Hei Long melontarkan ejekan terhadap lawannya. Sifat tenangnya tercermin pada karakter Hei Long yg pemaaf dan tidak sembarangan membunuh atau melukai musuhnya, kecuali dalam keadaan “terpaksa”.
Dewa Iblis Tua yg merupakan ketua senior aliran Lou Cha amat tertarik pada Hei Long dan terkadang memberinya perhatian “khusus” padanya. Bahkan bagi Dewa Iblis tua, Shi Hei Long adalah sosok yg istimewa setelah anaknya Dewa Iblis Awan Api (Xicheng Yong). Maka tak heran Ketika Dewa Iblis Awan Api Tewas, Dewa Iblis Tua menginginkan Hei Long untuk menjabat ketua aliran Lou Cha. Karena menurut Dewa Iblis Tua, Lou Cha yg baru telah menitis kembali melalui diri Hei Long.
Wang Xiao Long
Wang Xiao Long (Dragon Wong) , merupakan kakak dari Wang Xiou Hu dan juga merupakan salah satu dari tiga kaisar Naga Harimau. Awalnya Wang Xiou Long hidup bahagia bersama kedua orang tuanya. Namun ketika Wang Bu Hu menikahi Mei Niang, ibu Xiao Long mengajaknya pergi meninggalkan ayahnya. Semenjak itu hari-harinya selalu diwarnai penderitaan dan juga rasa dendam terhadap Wang Bu Hu dan Mei Niang. Semenjak ibunya meninggal karena sakit, Xiao Long diasuh dan diajari beladiri oleh seorang ahli jurus Tongkat Istana Bunga Mei. Namun ketika orang tua angkat sekaligus gurunya meninggal karena dibunuh oleh orang yang dendam kepadanya, Xiao Long akhirnya menjadi berandalan dan bergabung dengan geng Macam Hitam dari Hongkong dan dijuluki Macan Tanpa Nama. Meski sulit, namun perlahan-lahan Xiao Long dapat memaafkan ayahnya Wang Bu Hu dan ibu tirinya Mei Niang. Serta sepenuhnya menerima Xiao Hu sebagai adik sekaligus saudara seperjuangannya.
Wang Xiao Long menguasai Ilmu Sembilan Rembulan; Bab kesembilan dan jurus terlarang;Cakar Tulang Putih dari ibu angkatnya. Ia juga mewarisi jurus rahasia Kaypang; 18 Tapak Penakluk Naga dan Jurus Tongkat penggebuk anjing dari gurunya Hong Dong yang dikenal sebagai perdekar sejaman. Selain itu dengan bantuan kekasihnya; Murong Yuer, Xiao Long juga menguasai ilmu Perjaka emas. Dimana jika digabungkan dengan Ilmu Putri Ayu milik Yuer, maka akan bertambah kuat hingga berkali-kali lipat.
Hubungan Xiao Long dan Yuer pada awalnya sangatlah rumit. Iblis Pedang ayah Yuer, tewas di tangan Xiao Long dan meninggalkan kebencian di hati Yuer, namun rasa cintanya membuatnya sulit melupakan Xiao Long. Melihat rasa persaudaraan dan tekad Xiao Long dalam membela kebenaran serta ketulusan hatinya, lambat Laun Yuer pun memaafkan Xiao Long. Karena mendapatkan hati Yuer, Xiao Long menjadi pendekar Long Hu Men yang paling dibenci Dewa Iblis Awan Api. Rasa dengki dan benci Dewa Iblis karena cinta bertepuk sebelah tangan pada Yuer, seringkali dilampiaskan pada Xiao Long.
Diantara tiga kaisar, Wang Xiao Long memiliki sifat paling keras dan meledak-ledak bahkan seringkali bertindak gegabah tanpa peduli akan bahaya, ini dapat dilihat ketika dia menorobos markas Jin Rulai seorang diri untuk menyelamatkan Iblis Tua. Namun dibalik karakternya yang keras, semua itu semata-mata untuk melindungi saudara-saudara seperjuangannya terutama adiknya Wang Xiao Hu. Namun setelah menguasai tahap Kesembilan dari ilmu Sembilan Rembulan, sifat Xiao Long menjadi lebih dewasa dan tenang.
Wang Xiao Hu
Hubungan Xiao Long dan Yuer pada awalnya sangatlah rumit. Iblis Pedang ayah Yuer, tewas di tangan Xiao Long dan meninggalkan kebencian di hati Yuer, namun rasa cintanya membuatnya sulit melupakan Xiao Long. Melihat rasa persaudaraan dan tekad Xiao Long dalam membela kebenaran serta ketulusan hatinya, lambat Laun Yuer pun memaafkan Xiao Long. Karena mendapatkan hati Yuer, Xiao Long menjadi pendekar Long Hu Men yang paling dibenci Dewa Iblis Awan Api. Rasa dengki dan benci Dewa Iblis karena cinta bertepuk sebelah tangan pada Yuer, seringkali dilampiaskan pada Xiao Long.
Diantara tiga kaisar, Wang Xiao Long memiliki sifat paling keras dan meledak-ledak bahkan seringkali bertindak gegabah tanpa peduli akan bahaya, ini dapat dilihat ketika dia menorobos markas Jin Rulai seorang diri untuk menyelamatkan Iblis Tua. Namun dibalik karakternya yang keras, semua itu semata-mata untuk melindungi saudara-saudara seperjuangannya terutama adiknya Wang Xiao Hu. Namun setelah menguasai tahap Kesembilan dari ilmu Sembilan Rembulan, sifat Xiao Long menjadi lebih dewasa dan tenang.
Wang Xiao Hu
Wang Xiao Hu (Tiger wong), merupakan tokoh utama dalam serial Long Hu men sekaligus sebagai pemimpin dari tiga Kaisar Naga dan Harimau dan juga adik Tiri dari Wang Xiao Long. Xiao Hu lahir dari pernikahan Wang Bu Hu dan istri keduanya, Mei Niang. Semenjak kecil, Xiao Hu Telah digembleng dengan keras oleh ayahnya untuk berlatih beladiri. Maka tak heran, kekuatan Xiao Hu telah melebihi anak-anak seusianya. Bahkan di usia 18 tahun ia telah telah menguasai ilmu warisan leluhur, yaitu ilmu Hawa Penakluk Naga Penangkap Harimau dan juga jurus Tinju Kembar Rupa Harimau dan Bangau.
Semenjak kedua orangtuanya pergi tanpa sebab yg jelas, Xiao Hu pun bertekad pergi ke Hongkong untuk mencari keberadaan mereka. Di sana Xiou Hu bersahabat dengan empat jenderal (Guang Tou Xing, Si Yan Ming, Hei Jai Zie dan Du Yan Long). Di Hongkong pula Xiao Hu bertemu dengan kakak tirinya Wang Xiao Long dan juga sahabat seperjuangannya Shi Hei Long. Mereka pun membentuk perguruan Long Hu Men, dan bersama-sama melawan organisasi kejahatan Lou Cha dari Jepang. Seiring dalam perjuangannya dalam menumpas kejahatan, Xiao Hu dan teman-temannya bertemu dengan banyak lawan-lawan tangguh yg yang selalu berakhir dengan pertarungan hidup mati.
Selain mewarisi Jurus Tendangan Naga Turun dari paman tertuanya Wang Jiang long, Wang Xiou Hu juga menguasai Ilmu sembilan matahari; Tahap Matahari kesembilan, yg tak lain merupakan ilmu pemungkas aliran Bai Lian (Teratai Putih). Xiao Hu juga mewarisi jurus pemungkas Naga Halilintar dari paman ketiganya, Wang Fei Ying yang kemudian di padukan jurus Halilintar Besar sehingga semakin menambah kedasyatan serangannya. Ilmu Pengubah Otot Tahap Penghabisan milik Dewa Iblis Awan sekalipun, takkan sanggup menahan serangan ini. Bahkan dengan bakatnya yg dimilikinya Xiou Hu menciptakan jurus Tendangan Naga Kilat dan jurus Satu Serangan Naga. Maka tak heran, di usia yg masih sangat muda, Xiou Hu dikenal sebagai pendekar pilih tanding yg sulit dicari lawannya.
Meski memiliki ilmu tangguh dan mendapat julukan Raja Tendangan dari lawan-lawannya, Xiao Hu memiliki sifat rendah diri dan amat menghormati orang yang lebih tua. Selian itu, dia juga tak mengenal rasa takut meski berhadapan dengan lawan setangguh dan sekuat apapun, bahkan jika perlu berkorban nyawa demi menumpas kejahatan dan melindungi saudara seperjuangannya.
Hong Dong
Dikenal sebagai pendekar sejaman yang amat dihormati dan disegani di rimba persilatan. Hong Dong merupakan pewaris Kaypang generasi ke-38 dan juga guru dari Wang Xiao Long. Hong Dong bersifat jujur, lurus, dan tak segan menegakkan kebenaran, sehingga di usia 30 tahun dirinya diangkat menjadi murid Li San Jue yang merupakan Pewaris Kaypang di masa itu. Dirinya yang selalu berjuang memberantas kejahatan membuat Hong Dong dikenal sebagai pendekar pembela keadilan dan ditakuti oleh pendekar dari aliran hitam. Bahkan Bai Wu Ya sang ketua Perguruan Guang Fa menaruh hormat padanya dan menganggap Hong Dong sebagai sahabat seperjuangan. Sifat Hong Dong yang menjunjung tinggi keadilan membuat dirinya tak bisa tinggal diam melihat tindak kejahatan saudara seperguruannya; Tang Yizui (Monster Mabuk). Di saat dirinya berkelana demi membuat perhitungan dengan Tang Yizui, Hong Dong bertemu dengan seorang wanita yang kerasukan dan menjadi kejam akibat berlatih Ilmu 9 Rembulan secara menyimpang. Hong Dong pun mengurung dirinya di goa pendalaman lembah demi meredam sifat bengis wanita tersebut, sampai akhirnya dirinya bertemu dengan Wang Xiao Long dan mengangkatnya sebagai murid.
Sebagai pewaris Kaypang Hong Dong menguasai jurus 18 Telapak Penakluk Naga dan Jurus Tongkat Penggebuk Anjing. Dipadu dengan tenaga dalam Hawa Bintang Sakti yang sudah amat sempurna, kekuatan Hong Dong menyamai Tahap Hitam Permulaan Ilmu Pengubah Otot. Kedasyatan Kung Fu Hong Dong terletak pada variasi jurusnya yang selalu berubah-ubah dan bervariasi, sehingga hanya sedikit jagoan yang bisa menandinginya. Sebagai seorang sesepuh, Hong Dong telah banyak memberi sumbangan yang berarti bagi para Ksatria angkatan muda Long Hu Men dalam memberantas kejahatan. Namun dalam penyerbuan ke Aliran Lou Cha, dirinya dikalahkan oleh Ilmu Pengubah Otot Tahap Hitam; Satu Rajah Perang milik Dewa Iblis Awan Api sehingga harus kehilangan kedua tangannya. Meski menjadi cacat, tekad Hong Dong untuk membela keadilan tak pernah surut. Dirinya pun mewariskan tenaga dalam untuk Muridnya; Xiao Long, dengan harapan agar Xiao Long kelak meneruskan tekad dan perjuangannya dalam menegakkan kebenaran.
Jin Shen Long
Sebagai pewaris Kaypang Hong Dong menguasai jurus 18 Telapak Penakluk Naga dan Jurus Tongkat Penggebuk Anjing. Dipadu dengan tenaga dalam Hawa Bintang Sakti yang sudah amat sempurna, kekuatan Hong Dong menyamai Tahap Hitam Permulaan Ilmu Pengubah Otot. Kedasyatan Kung Fu Hong Dong terletak pada variasi jurusnya yang selalu berubah-ubah dan bervariasi, sehingga hanya sedikit jagoan yang bisa menandinginya. Sebagai seorang sesepuh, Hong Dong telah banyak memberi sumbangan yang berarti bagi para Ksatria angkatan muda Long Hu Men dalam memberantas kejahatan. Namun dalam penyerbuan ke Aliran Lou Cha, dirinya dikalahkan oleh Ilmu Pengubah Otot Tahap Hitam; Satu Rajah Perang milik Dewa Iblis Awan Api sehingga harus kehilangan kedua tangannya. Meski menjadi cacat, tekad Hong Dong untuk membela keadilan tak pernah surut. Dirinya pun mewariskan tenaga dalam untuk Muridnya; Xiao Long, dengan harapan agar Xiao Long kelak meneruskan tekad dan perjuangannya dalam menegakkan kebenaran.
Jin Shen Long
Merupakan salah satu dari 4 pelindung Aliran Teratai Putih (Jin Shen Long, Yin Shen Long, Tie Shen Long dan Tong Shen Long). Sebagai pelindung emas, Jin Shen Long memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan 3 pelindung lainnya. Bahkan kedudukan Jin Shen Long tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan Dong Fang Wudi sekalipun. Ini dikarenakan Jin Shen Long adalah anggota senior Aliran Teratai Putih yang telah lama bergabung sebelum Dong Fang Wudi berkuasa serta menjadi orang kepercayaan ketua Teratai Putih terdahulu; Dang Fang Zhen Yao. Sifatnya yang tenang dan berwibawa seakan-akan memperlihatkan dirinya bagaikan seorang guru agung yang disegani. Namun Jin Shen Long juga bersifat angkuh dan kejam. Dirinya tak segan-segan untuk menghabisi nyawa orang yang tidak berdosa. Bahkan demi mencapai tujuannya, Jin Shen Long berani untuk menentang ketuanya sendiri; Dong Fang Wudi. Jin She Long mengabdi kepada Aliran Teratai Putih semata-mata demi kesetiaannya kepada Dong Fang Zhen Yao. Bahkan dirinya mendidik penerus dari ketua terdahulu; Dong Fang Zhenlong, agar kelak dapat menjadi ketua berikutnya dari Aliran Teratai Putih.
Dengan Ilmu Sisik Emas, kekuatan Jin Shen Long hanya terpaut sedikit di bawah Ilmu 9 Matahari milik Dong Fang Wudi. Berbeda dengan dua saudara seperguruannya; Raja Tinju dan Raja Tendangan yang hanya menguasai satu unsur dari Ilmu Sisik Emas, Jin Shen Long menguasai ilmu tersebut secara lengkap dan sempurna. Kekuatan Jin Shen Long bahkan hampir dapat mengimbangi Dewa Iblis Tua sang ketua senior Aliran Lou Cha serta Wang Feng Lei yang telah menembus tahap Es Api Hitam kelam. Meski memiliki kedudukan terhormat di Aliran Teratai putih, namun semenjak Dong Fang Wudi merekrut Wang Feng Lei dan Jin Louhan sebagai Duta Rembulan dan Matahari Aliran Teratai putih, Jin Shen Long tidak terlalu dianggap lagi oleh Dong Fang Wudi.
Bai Wu Ya
Bai Wu Ya
Ketua dari Perguruan Guang Fa yang berkedudukan di Thailand, sebagai seorang ketua Bai Wu Ya memiliki karakteristik seorang pemimpin yang berwibawa serta berpembawaan tenang. Guang Fa pada dasarnya adalah satu aliran dengan Tongtian dan Yuanshi. Berbeda dengan Aliran Tongtian dan Yuanshi yang bermusuhan. Di bawah pimpinan Bai Wu Ya, Perguruan Gaung Fa lebih memilih bersikap netral, tidak memihak serta tidak telibat dalam urusan dua aliran tersebut. Namun meski demikian Bai Wu ya Juga turut membantu Wang Xiao Hu dan para ksatrianya Long Hu Men ketika berada di Thailand dan terlibat masalah dengan Aliran Tongtian. Hong Dong sang pewaris Kaypang yang dikenal sebagai pendekar sejaman, mengakui Bai Wu Ya sebagai sosok pendekar tangguh, berbudi luhur, sekaligus sebagai seorang sahabat yang dihormati.
No comments:
Post a Comment