1. Suara drumb-band tengah malam:
Sekitar tahun 80-an akhir, setiap tengah malam, di hari hari tertentu, kita orang jogja pasti mendengar suara drum-band. Kalau yang rumahnya barat, pastilah mengira asal suara itu dari timur, kalau dari selatan pastilah mengira itu asal suara drum-band dari arah utara, begitu pula sebaliknya. Anehnya, suara itu ketika dicari tidak ada satupun yang menemukan. Ini semua orang jogja asli pasti tahu.
2.Legenda Yu Darmi.:
Dengan payung hitam dan baju hangat semacam sweater berkerah menutup leher, beliau “bekerja” menjadi PSK senior. Rumahnya kalo tidakd salah diselatannya stasiun lempuyangan.
3.Kuyuhan dibawah Kretek Kewek:
Jembatan atau Kretek Kewek, berasal dari kata Kerk=Gereja dan Wek=Weg=Jalan. Merupakan serapan dari kata bahasa Belanda. Dahulu kretek kewek ini adalah cikal bakal prostitusi terkenal di Jogja, Sarkem, Pasar Kembang, karena tepat di sebelah atas jembatan selain digunakan untuk mangkal para PSK, juga untuk jualan kembang segar sebelum akhirnya prostitusi ini dipindah ke daerah Sosrowijayan.
Orang jogja, pasti sekali dua kali pernah merasakan kecipratan uyuh ketika melintas di bawah jembatan ini yang notabene adalah jalan atau rel kereta. Kuyuhan dibawah Kretek Kewek ini menjadi fenomena unik di Jogja.
4. Legenda Manuk Bence dan Culi:
Manuk atau burung Bence, kedatangannya yang ditandai dengan suara ocehannya pada tengah malam, dijadikan tanda akan adanya bahaya, kematian, bencana, dll. Sedangkan manuk atau burung Culi, dijadikan tanda bahwa ada jenazah yang tali kain kafannya belum dilepas, sehingga minta diculi, di-uculi (dilepas-Jawa).
5. Mitos dilarang nuding kuburan:
Dahulu waktu saya masih kecil, ada mitos kalau tidak atau dengan sengaja menudingkan jari kita ke arah kuburan, maka kita harus menggigit ujung jari yang digunakan untuk menuding, jika bisa sampai berdarah, lantas ujung jari tersebut disentuhkan ke tanah dan bilang amit-amit ora ndulit. Tanah yang menempel di ujung jari, baru boleh dibersihkan setelah sampai kerumah. Kalau tidak dibegitukan namanya nuding setan, jarinya bisa bengkok plend
6. Mbah Atin:
Mbah Atin adalah seorang ibu tua yang agak waras. Berbusana jarik-kebaya dan mengempit tas berwarna hitam, mbah Atin selalu saja tahu dan selalu ada jika ada sripah atau lelayu atau orang meninggal. Hingga, mbah Atin selalu dikait-kaitkan membawa kematian pada setiap daerah yang didatanginya.
7. Rumor tentang adanya hantu biyung tulung di njeron beteng:
Dahulu, pernah sekali terjadi rumor tentang hantu biyung tulung di seputaran kadipaten ke arah ngasem (masih area njeron beteng). Hantu biyung tulung ini selalu tidak pernah menampakkan wujud, hanya suara yang mengaduh memanggil ibunya minta tolong “aduh biyung, tulung”
8. Gauk (sirine-Jawa) pabrik gula Madukismo:
Suara gauk yang meraung raung setiap jam 5.45, 6.00, 21.45, dan pukul 22.00. Suara ini akan terdengar setiap musim tebang tebu atau disebut cembengan, yaitu pada bulan April-Oktober.
9. Gauk pitulasan, 1 maret, dan 10 november:
Suara gauk ini berasal dari tower gauk di selatan pasar Gampingan (Serangan) selatan jalan. Dulu disitu ada tower jaman belanda yang selalu dibunyikan pada tanggal tanggal tersebut. Kalau tanggal 1 maret dan 10 November pasti dibunyikan tepat jam 6 pagi. Kalau pas 17-an pasti jam 10 pagi. Pada saat gauk pitulasan dibunyikan, ada ritual kusus yang dilakukan para mahasiswa Institut Seni Indonesia, yaitu tiarap. Tapi akhir 80-an, tower yang sudah tidak berfungsi sejak awal 90-an itu sudah dirubuhkan karena dibelakangnya dibangun PLN baru. Sebelum PLN, bangunan pabrik anim yang terkenal angker.
10. Air Mancur:
Dulu di tengah perempatan Kantor Pos Besar ujung jalan Malioboro ada air mancurnya. Lalu sekitar pertengahan 80-an air mancur itu dihilangkan seiring meningkatnya volume lalu lintas yang melewati perempatan itu. Lantas, lokasi NOL kilometer itu dinamakan Air Mancur.
Seorang pengamen jalanan jogja yang khas dengan permainan kendang tunggal di selempangkan menyamping di perutnya. Mulai mengamen dengan kendang tunggal ini sejak dulu dulu banget,,yaitu sebelum tahun 62, dan sampai sekarang mbah sujud masih mengamen dengan cara yang unik ini. Satu frase dalam lagunya yang terkenal adalah “Tum, dundang mbokmu…..”
12. Legenda LAMPOR:
Di malam-malam tertentu, orang orang disepanjang lembah Kali Code mendengar bunyi gemerincing dan derap kaki kuda. Dan ketika mereka mendengar itu, lantas serta merta mereka akan menutup pintu dan jendela. Ya, mereka bilang ada LAMPOR datang. Lampor adalah tentara dari kerajaan Ratu Pantai Selatan. Mereka datang dengan kereta kuda mengantarkan Ratu yang hendak berkunjung dengan kereta kencananya menuju Gunung Merapi melewati sungai Code. Tapi jaman dulu memang mereka benar-benar mendengarkan suara gemerincing itu. Jika suara itu datang, penduduk lantas menutup pintu lantaran takut dibawa serta ke Laut Kidul. Tapi suara itu terdengar benar-benar!!! Legenda tentang Lampor ini pernah dituliskan dalam sebuah cerpen oleh seorang tukang becak, tapi ketika tulisannya mendapat juara dalam sebuah kompetisi, dia menolak untuk menulis lagi.
13. Bioskop-bioskop Legenda kota Jogja:
Berikut nama-nama bioskop yang dulu sempat ngetop di kota Jogja.
President dan Senopati (Satu lokasi di Shoping Centre, sekarang Taman Pintar)
Soboharsono, Widya (Seputaran timur alun alun utara)
Indra, Permata, Arjuna, Empire, Reagent, Ratih, dll
14. Minum air selokan Mataram:
Kalau kamu tinggal di utara dan timur Jogja pasti sudah gak asing sama yang namanya selokan Mataram. Selokan yang melewati tempat hunian anak-anak kos di daerah Pogung sampai di daerah Babarsari yang menggurita akan kampus-kampus. Mitos yang berkembang nih kalau kamu minum air selokan ini katanya setelah kamu meninggalkan kota Jogja, suatu hari nanti pasti akan kembali dan terus kembali ke Jogja. Bisa jadi karena dapat jodoh cowok atau cewek asli Jogja, mungkin lho plend.
15. Memeluk Tugu Jogja:
Mitos ini telah berkembang di kalangan mahasiswa sejak dahulu kala. Tugu Jogja ini tepat berada ditengah-tengah perempatan jalan besar, salah satunya Jalan Mangkubumi yang menuju ke Jalan Malioboro. Biasanya pada malam hari banyak gerombolan anak muda yang berfoto-foto riang di depan ataupun samping Tugu Jogja yang pada awalnya bernama Golog Giling ini. kamu pengen cepet lulus kuliah di jogja? Cepetan peluk Tugu!
16. Suara derap kaki kuda di malam hari:
Nah, kalau kamu pas tengah malam tiba-tiba merasa mendengar suara andong lengkap dengan suara langkah derap kaki kuda melewati depan rumah atau kamarmu, itu artinya kamu bakal betaaaaaaah sekali tinggal di Jogja. Mitosnya itu adalah suara andong milik Kanjeng Ratu Kidul yang memberi pangestu kepada kita untuk tinggal di Jogja dengan damai.
17. Suara korps drum band di waktu subuh:
kalau mendengar suara musik itu artinya anda mendengar korps drum band dari kerajaan Merapi yang sedang apel pagi. Gak ada artinya apa-apa sih, tapi memang gak semua orang bisa dengerin suara musik drum band yang berirama flat itu.
No comments:
Post a Comment