1. Elena Dementieva
Elena Viatcheslavovna Dementieva (lahir 15 Oktober 1981) adalah pensiunan petenis profesional Rusia. Dementieva sangat terkenal karena telah memenangkan medali emas tunggal di Olimpiade 2008 di Beijing. Ia memenangkan 16 gelar tunggal WTA dan mencapai final di French Open tahun 2004 dan US Open tahun 2004. Dementieva memperoleh rangking 3 di dunia nomor pada tanggal 6 April 2009. Ia mengumumkan kepensiunannya tanggal 29 Oktober 2010, setelah pertandingan final di Kejuaraan Tur WTA tahun 2010. Dementieva mengakhiri karirnya dengan ranking no. 9 Dunia.
2. Martina Hingis
Martina Hingis (lahir di Košice, Cekoslovakia, sekarang Slowakia, 30 September 1980; umur 31 tahun) adalah mantan petenis putri profesional no.1 dalam dunia tenis putri yang berasal dari Swiss. Dia menjuarai 5 gelar Grand Slam tunggal putri dunia (3 Australia Terbuka, 1 Wimbledon, dan 1 AS Terbuka). Cedera ligamen di kedua lututnya memaksanya pensiun pada tahun 2002 sebelum ia kembali terjun ke tenis profesional pada tahun 2005. Hingis mengumumkan pengunduran dirinya yang kedua kali dari dunia tenis profesional pada 1 November 2007 setalah terus didera cedera sepanjang tahun tersebut. Pada saat yang sama ia juga mengaku bahwa hasil tes urinnya pada turnamen Wimbledon 2007 positif mengandung kokain. Meskipun ia membantah telah mengonsumsi obat terlarang tersebut.
3. Sania Mirza
Sania Mirza (lahir 15 November 1986, di Bombay) adalah petenis India profesional. Ia memulai karir tenisnya tahun 2003 dan terkenal atas pukulan-pukulan kuatnya. Ia adalah orang India yang pertama kalinya memecahkan rangking WTA 30 besar untuk pemain tunggal dan 10 besar untuk pemain ganda. Sania telah mengalahkan banyak pemain top, termasuk Svetlana Kuznetsova, Vera Zvonareva, Marion Bartoli dan Martina Hingis.
Sejauh ini, Mirza pernah memenangkan satu gelar tunggal WTA, di Hyderabad tahun 2005. Ia pernah memenangkan satu gelar Grand Slam: ganda campuran di Australian Open tahun 2009. Ia juga meraih juara dua sebanyak dua kali di event Grand Slam lainnya: ganda campuran di Australian Open tahun 2008 dan event ganda putri di Roland Garros tahun 2011.
Tahun 2004 ia diberi penghargaan Arjuna oleh Pemerintah Indian. Tahun 2006, Mirza diberi Padma Shri, penghargaan tertinggi keempat di India atas prestasi-prestasinya sebagai pemain India. Bulan Maret 2010, majalah Economic Times mencantumkan namanya dalam daftar “33 women who made India proud” (33 wanita yang membuat India bangga). Sania juga merupakan olahragawati India yang paling dicari di Google tahun 2009. Selain itu, Mirza adalah orang pertama di daftar ’50 heroes of Asia’ (50 Pahlawan Asia) versi Majalah Time (2005).
4. Olga Poutchkova
Olga Alekseyevna Puchkova (lahir 27 September 1987) adalah petenis profesional dari Rusia dan seorang model. Sebagai pemian junior ia bermain untuk Belarus, dan kadang-kadang terdaftar sebagai orang Belarusia.
5. Sabine Lisicki
Sabine Lisicki (lahir 22 September 1989 di Troisdorf) adalah petenis profesional dari Jerman. Lisicki telah memenangkan tiga turnamen tunggal WTA dalam karirnya (satu pada tahun 2009 dan dua pada tahun 2011) dan satu turnamen ganda (tahun 2011). Ia mencapai semifinal di Kejuaraan Wimbledon tahun 2011 dan juga mencapai perempat final di Kejuaraan Wimbledon tahun 2009. Ia meperoleh rangking tertinggi nomor 3 Dunia tanggal 20 Februari 2012. Setelah berjuang melawan cedera tahun 2010, Lisicki kembali bermain tahun 2011 dan masuk ke 100 besar rangking dunia.
6. Caroline Wozniacki
Caroline Wozniacki (lahir 11 Juli 1990) adalah petenis profesional dari Denmark. Ia adalah mantan nomor 1 dunia di Tur WTA. Per tanggal 23 Januari 2012, ia memegang posisi tersebut selama 67 minggu. Ia adalah wanita Skandinavia pertama yang mempertahankan posisi ranking puncak.
Sejak debut WTA-nya tahun 2005, ia selalu meningkatkan rangking tiap tahun sampai berakhir pada puncaknya tahun 2010 dan 2011. Ia pernah memenangkan 18 gelar tunggal WTA per Agustus 2011, tiga gelar pada tahun 2008, tiga gelar pada tahun 2009, enam gelar pada tahun 2010 dan enam gelar pada tahun 2011. Ia meraih posisi runner-up pada US Open tahun 2009 dan Kejuaraan Tur WTA tahun 2010 di Doha kalah oleh Kim Clijsters. Ia memenangkan gelar Tunggal Putri Wimbledon tahun 2006 namun belum memenangkan gelar Grand Slam untuk putri. Ia juga memegang dua gelar WTA untuk turnamen ganda.
7. Anna Chakvetadze
Anna Djambulilovna Chakvetadze (lahir 5 Maret 1987) adalah petenis profesional Rusia. Tanggal 10 September 2007, ia memperolehh rangking dunia No. 5 untuk tunggal profesional. Ia telah memenangkan delapan Gelar Tunggal WTA dan muncul pada semifinal US Open tahun 2007. Per 30 Januari 2012, Chakvetadze be-rangking 248 untuk Dunia.
Ia mulai bermain tenis di umur delapan setelah ibunya, Natalia memperkenalkan olahraga tenis kepadanya. Ia dimasukkan ke berbagai turnamen oleh ayahnya. Selain bahasa Rusia, ia pun bisa berbahasa Inggris.
8. Maria Sharapova
Maria Yuryevna Sharapova (lahir di Nyagan, Khanty-Mansi, Siberia, Rusia, 19 April 1987; umur 24 tahun) adalah seorang pemain tenis asal Rusia. Ia pernah menduduki peringkat 1 WTA dan sekarang berdomisili di Amerika Serikat, walaupun tetap menjadi warganegara Rusia.
Sharapova telah menjuarai 3 gelar Grand Slam, termasuk Australia Terbuka (2008) dan AS Terbuka pada tahun 2006 dengan mengalahkan Justine Henin. Pada tahun 2004, ia mengalahkan Serena Williams di final Wimbledon.
9. Ana Ivanovic
Ana Ivanovic (lahir 6 November 1987, di Belgrade, Serbia, Yugoslavia) adalah mantan petenis Serbia nomor 1 dunia. Per 2 April 2012, rangkingnya adalah 14 di daftar Women’s Tennis Association (WTA). Ia mengalahkan Dinara Safina untuk memenangkan French Open tahun 2008 dan runner-up untuk turnamen tunggal di French Open tahun 2007 dan Australian Open tahun 2008. Berkompetisi sebagai profesional sejak 2003, ia telah memenangkan 11 gelar tunggal Tur WTA. Di lapangan, Ivanovic terkenal atas permainannya yang agresif. Berani?
10. Anna Kournikova
Anna Sergeyevna Kournikova (lahir 7 Juni 1981) adalah pensiunan petenis profesional Rusia. Kecantikan dan status selebritisnya membuatnya menjadi salah satu bintang tenis paling terkenal di seluruh dunia. Di puncak ketenarannya, para penggemar yang memburu foto Kournikova membuat namanya menjadi salah satu orang yang paling banyak dicari di Google.
Meskipun mencapai no. 8 di dunia pada tahun 2000, namun ia tidak pernah memenangkan gelar WTA untuk turnamen tunggal. Keahlian Kournikova adalah sebagai pemain ganda, dimana ia pernah menjadi pemain nomor 1 dunia. Bersama Martina Hingis sebagai rekannya, ia memenangkan gelar Grand Slam di Australia tahun 1999 dan 2002. Berdasarkan penampilannya, Hingis dan Kournikova menyebut diri mereka sebagai “Spice Girls of Tennis”. Karir tenis Kournikova telah dihentikan oleh masalah tulang belakang dan punggung yang serius pada beberapa tahun yang telah lewat. Ia tinggal di Pantai Miami, Florida, dan bermain di pertandingan-pertandingan persahabatan dan turnamen ganda untuk St. Louis Aces of World Team Tennis. Ia adalah seorang pelatih baru untuk musim ke-12 di acara televisi The Biggest Loser, menggantikan Jillian Michaels, namun tidak akan tampial pada musim 13.
Tertarik untuk menjadi petenis dan berprestasi?
No comments:
Post a Comment