Sebelum menjalani hukuman mati, seorang terpidana biasanya mendapat perlakuan istimewa yang salah satunya tawaran permintaan terakhir yang pasti dikabulkan oleh pihak pengadilan atau pemerintah. Atas kesempatan tersebut, ada terpidana yang memanfaatkannya untuk bertemu keluarga, menulis surat wasiat, atau pun menyantap makanan yang diinginkannya.
Berikut 5 jenis makanan yang menjadi santapan terakhir terpidana mati:
1. Satu Buah Zaitun Tanpa Biji
Kedengarannya memang aneh. Permintaan makanan terakhir yang dipesan terpidana mati bernama Victor Harry Feguer mengundang pertanyaan sejumlah pihak. Jika orang lain memesan makanan enak dengan berbagai menu dan rasa, Victor Harry Feguer hanya menginginkan satu buah zaitun tanpa biji dengan pit masih di dalamnya. Meski pihak penjara menganggapnya aneh dan tak masuk akal, namun mereka tetap mengabulkan permintaan terakhir Victor Harry Feguer tersebut.
Victor Harry Feguer adalah seorang pembunuh yang lahir pada tahun 1935. Sebelum membunuh, Victor adalah seorang gelandangan di negara bagian Michigan. Pada tahun 1960, aksi sadisnya membunuh seorang dokter bernama Edward Bartels membawanya ke penjara. Ia ditangkap di Montgomery Alabama ketika mengemudikan mobil dokter Edwards.
Sebelum dieksekusi mati pada 15 Maret 1963, Victor ditahan di penjara negara bagian Iowa di Fort Madison Iowa. Pada sepuluh hari terakhir menjelang eksekusi mati, Victor lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam penjara. Setelah menjalani eksekusi, Victor merupakan narapidana terakhir yang dieksekusi di Amerika Serikat, sebelum adanya moratorium atas hukuman tersebut.
2. Udang Goreng dan Ayam Goreng
John Wayne Gacy Junior adalah seorang penjahat sadis. Pria Amerika yang lahir 17 Maret 1942 ini merupakan pembunuh berantai dan juga pemerkosa. Korban John Wayne Gacy selama kurun waktu tahun 1972 dan 1978 sebanyak 33 remaja pria. Sebanyak 26 korban dikubur John Wayne di ruang bawah tanah rumahnya, tiga orang korban di tempat lain dan sisanya dibuang sia-sia di sebuah sungai dekat rumahnya. Atas perbuatannya tersebut, John Wayne Gacy akhirnya dieksekusi mati pada 10 Mei 1994.
Gacy kemudian dikenal sebagai killer clown karena tipu dayanya saat aktif di acara-acara layanan amal penggalangan dana, parade dan pesta anak-anak. Di acara-acara tersebut, Gacy berpakaian badut yang kemudian di identikan dengan karakter penipu. Semua orang tidak menyadari apa yang dilakukan Gacy, namun setelah semuanya terungkap orang-orang mulai mengaitkannya dengan keseharian Gacy.
Sebelum dieksekusi mati, pria Inggris ini memanfaatkan tawaran dari pihak penjara untuk permintaan terakhirnya dengan memesan makanan tinggi kalori seperti 12 udang, satu bucket ayam dan kentang goreng. Tak lupa, Gacy juga memesan setengah kilo stroberi. Saat menjalani hukuman mati dengan cara disuntik di Stateville Correctional Center, Gacy kala itu berusia 52 tahun.
3. Lobster/Steak dan Pai Apel
Seorang penjahat asal Amerika Benama Ronnie Lee Gardner, benar-benar tahu cara memanfaatkan tawaran permintaan terakhir yang diberikan pihak penjara. Untuk menghabiskan detik-detik terakhir kehidupannya, Ronnie memesan lobster, steak, pai apel, dan es krim vanilla. Tak ketinggalan, ia juga mita diizinkan menonton film trilogi berjudul Lord of the Rings. Benar-benar kombinasi yang tepat, makan sambil nonton film.
Hukuman mati dijatuhkan pengadilan karena Ronnie Lee Gardner terbukti terlibat pembunuhan pada tahun 1985. Kasus Ronnie Lee Gardner ini sempat menghabiskan waktu selama 25 tahun karena selalu mengajukan banding atas setiap putusan yang diberikan. Kondisi ini mendorong anggota legislatif setempat untuk merancang undang-undang yang membatasi jumlah banding dalam suatu kasus.
Ronnie Lee Gardner akhirnya dieksekusi pada 18 Juni 2010 oleh regu tembak di negara bagian Utah. Pelaksanaan eksekusi tersebut menjadi fokus perhatian media massa di bulan Juni 2010. Eksekusi ini menjadi yang pertama yang dilakukan oleh regu tembak Amerika Serikat dalam 12 tahun terakhir.
4. Steak/Ayam Goreng dan Minuman Rasa Ceri
Sama seperti Ronnie Lee Gradner, penjahat asal Arkansas bernama Ricky Ray Rector ini memanfaatkan tawaran permintaan terakhir dengan menyantap makanan lezat. Sebelum ajal menjemput ia memesan steak, ayam goreng, minuman kool aid rasa ceri serta pie. Dari sekian banyak makanan yang dipesan, Ricky yang mengalami keterbelakanan mental, menyisakan desert. Untuk dimakan yang lain setelah pelaksanaan eksekusi.
Ricky Ray Vector lahir 12 Januari 1950 divonis mati karena membunuh perwira polisi Robert Martin di Conway Arkansas pada tahun 1981. Sebelumnya, Ricky membunuh seorang pria di sebuah klub malam. Pada upaya penangkapan, Ricky setuju untuk menyerahkan diri. Namun beberapa saat kemudian ia justru menembak seorang perwira polisi dari belakang. Ia pun sempat berusaha bunuh diri dengan menembak kepalanya, namun hal itu bisa dicegah.
Ricky Ray Vector akhirnya dieksekusi pada 24 Januari 1992 di Arkansas. Pada tahun 2002, Mahkamah Agung Amerika Serikat melarang eksekusi orang dengan keterbelakangan mental di Atkins Virginia. Hukuman tersebut dianggap kejam dan tidak biasa.
5. Steak dan Telur Setengah Matang
Theodore Robert atau yang dikenal dengan sebutan Ted Bundy adalah pria Amerika yang terkenal dengan kekejamannya sebagai pembunuh berantai, pemerkosa dan penculik. Selama kurun waktu 1974 hingga 1978, Ted Bundy telah melakukan 30 kasus pembunuhan. Bahkan, ia hingga divonis dan dieksekusi mati pada 24 Januari 1989, tidak diketahui berapa jumlah keseluruhan korban pembunuhnya.
Dengan ketampanan yang dimiliki, Bundy dapat dengan mudah mendekati korban perempuan yang kebanyakan masih berusia muda. Selain itu, banyak cara yang dilakukan mulai dari pura-pura terluka atau cacat. Menyamar menjadi pihak berwenang hingga langsung menyerang jika korbannya berada di lokasi terpencil. Dia juga termasuk penjahat berani karena beberapa kali masuk ke rumah korbannya pada tengah malam.
Kendati dikenal kejam, namun Ted Bundy hanya memesan makanan biasa seperti steak dan telur setengah matang, hash brown, roti dengan mentega, serta susu dan jus. Terpidana mati asal Florida ini akhirnya dieksekusi dengan cara disetrum di kursi listrik Raiford Prison pada Januari 1989.
Demikian sejumlah tayangan tentang santapan spesial yang diberikan kepada terpidana mati di hari terakhir hidupnya atau menjelang eksekusi. Sudah bukan rahasia jika para terpidana mati mendapat perlakuan yang cukup baik atau bahkan istimewa sebelum dihadapkan pada eksekusi mati. Itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan dari sesama manusia.
No comments:
Post a Comment