Thursday, August 16, 2012

5 Eksperimen Aneh Menyangkut Dunia Paralel


Berbagai upaya dan cara, mulai dari sisi supranatural hingga ilmu pengetahuan, telah manusia lakukan untuk mengungkapkan adanya kehidupan dunia lain, dunia yang berparalel (berdampingan) dengan dunia manusia. Serta membuktikan kekuatan psikologi yang mampu memujudkan sosok khayalan menjadi nyata. Eksperimen tersebut ada yang berhasil namun ada pula yang hanya isapan jempol belakan dan menjadi bulan-bulan para kritikus atheis, sains dan kaum skeptislainnya. Berikut 5 eksperimen aneh menyangkut dunia gaib:

1. Pemburu Hantu Modern (Ghost Hunter)

Ghost Hunter merupakan sebuah program acara televisi, berupa serial realitas yang dimulai pada 2004. Sekelompok tim penyelidik dibentuk untuk melakukan perjalanan  ke sebuah tempat yang berhantu. Untuk menemukan keberadaan hantu maka tim difasilitasi berbagai alat deteksi seperti pendeteksi suhu, pendeteksi medan magnet EMF (electromagnetic field), infra red dan penglihatan malam lain. Serta alat dokumentasi seperti camera video, perekam suara digital dan laptop. Ghost Hunter mengklaim memiliki beberapa rekaman mengenai sebuah fenomena gaib, cahaya aneh, benda bergerak, dan sosok bayangan yang terlihat oleh kamera dan menghilang dengan cepat.
Fakta yang menariknya, banyak kritikan dan respon skeptis yang mengatakan bahwa eksperimen tersebut tidak memiliki metoda saintifis, serta kritikan terhadap penemuan hasil investigasi mereka, karena bisa saja terjadi rekayasa editing digital.

2. Eksperimen Philip

Philllip Experiment untuk pertama kali dikenalkan pada 1970’an oleh Toronto Society of Physical Research. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk melihat jika sosok khayalan mampu mewujud ketika sekelempok orang berkonsentrasi untuk memikirkannya hingga mewujud. Sosok khayalan itu diberi nama hantu Phillip dan mereka pun membentuk karakter/kepribadianya secara utuh, bahkan mereka membuat gambar sosok Phillip. Kedelapan anggota kelompok ini pun membuat plot/alur cerita hidup Phillip, di mana ia belajar, tinggal dan sebagainya. Percobaan itu mereka lakukan namun tidak berhasil melakukan komunikasi dengan sosok Phillip yang mereka ciptakan. Hingga pada 1973, Phillip mulai menunjukan tanda-tanda komunikasi. tanda yang pertama adalah ketukan di atas meja. Di bulan berikutnya, para peneliti menggunakan bunyi ketukan satu kali untuk ya, dua kali untuk tidak, sebagai cara berkomunikasi dengan sosok Phillip.
Fakta yang menarik dari eksperimen ini adalah ketika seseorang di antara anggota kelompok mengatakan bahwa, “kami yang menciptakanmu, kamu tahu itu.” Semua komunikasi pun terhenti dan ia tidak lagi ada.

3. Eksperimen God Helmet (Helm Tuhan)

Helm Tuhan (God Helmet) mengacu pada sebuah eksperimen kontroversial yang melibatkan fenomena gaib dengan psikologi manusia (neurotheology) oleh Michael Persinger. Ketika itu sebuah helm kendaraan salju dimodifikasi, dipakaikan ke subyek penelitian, kemudian  medan magnet pun menstimulasi kinerja otak. Persinger mengakui adanya pengalaman mendekati kematian (mati suri) seperti cahaya putih terang, kehadiran sosok tuhan, dan bertemu dengan orang yang sudah meninggal. Tercipta setelah menggunakan helm ini. Richard Dawkin, seorang yang dikenal dengan pandangan atheistis dan kritisismenya terhadap bidang keagamaan, menawarkan diri untuk menjadi subyek percobaan alat yang diciptakan Parsinger. Namun setelah itu ia mengakui kecewa kepada BBC karena tidak mengalami seperti apa yang dikatakan oleh Parsinger. Dawkins tidak berkomunikasi dengan mahluk gaib, ataupun sensasi mistis lainnya.
Menarik ketika Parsinger bersikukuh bahwa 80% merasakan sebuah kehadiran sosok asing di sisi mereka. Walau demikian sebelum Dawkins mencoba helm tuhan, seseorang yang pernah mengalami mati suri pun mengatakan ketika memakai helm tersebut ia tidak mengalami apa-apa.

4. Dead Weight Experiment

Dead Weight Experiment, bukanlah nama sebenarnya dari eksperimen ini. Pada 1907 Dr.Duncan MacDougall dari Haverhill, menempatkan enam orang pasien pada enam tempat tidur yang didesain berdasarkan skala dan berat mereka ketika bernafas untuk kali terakhir. Berdasarkan hasil perhitungan para pasien kehilangan ¾ ons =21,3 gram berat tubuhnya ketika meninggal dunia. Kemudian percobaan kedua MacDougall mencobanya ke 15 ekor anjing dengan kondisi yang sama dengan para pasien manusia –mendekati mati, dan ketika mereka tidak lagi bernafas hasilnya berat tubuh anjing tidak berubah. MacDougall pun berkesimpulan bahwa jiwa manusia memiliki berat sementara anjing tidak memiliki jiwa. MacDougall kemudian menerbitkan eksperimen dan hasilnya di New York Times dan beberapa jurnal medis.
Namun sebuah catatan dituliskan oleh MacDougall, bahwa ia tidak mampu menemukan anjing-anjing yang sekarat secara alami, sehingga ia meracun mereka hingga mati untuk memenuhi percobaannya. Eksperimen MacDougall  menginspirasi sebuah film yang dibintangi Sean Penn, film tersebut berjudul “21 Grams.”

5. Eksperimen EVP

EVP (electronic voice phenomena) merupakan sebuah fenomena misterius mengenai suara manusia/mahluk tak dikenal yang terekam oleh alat perekam audio, siaran radio, televisi dan berbagai media elektronik lainnya. Namun seringkali suara misterius tersebut terdengar setelah diputar berulang kali, ataupun sesaat setelah proses rekaman audio. Beberapa pihak yang skeptis (ragu) mengatakan bahwa fenomena tersebut hanyalah noise (desis) yang muncul secara acak dan membentuk sebuah kata-kata, ataupun suara lainnya, dan bergantung dari penafsiran si pendengarnya.

No comments:

Post a Comment