Formasi 4-3-3 dengan variasinya yaitu formasi 4-3-2-1 dan 4-2-3-1 sedang populer di Eropa. Banyak klub dan beberapa tim nasional mengadopsi sistem permainan yang mengandalkan penguasaan bola dan terus menekan musuh tersebut. Memasang tiga penyerang (satu penyerang target dan dua penyerang sayap), formasi 4-3-3, 4-3-2-1 atau 4-2-3-1 memang mampu menampilkan permainan yang atraktif. Berikut trisula-trisula maut di Eropa.
Wesley Sneijder dan Antonio Cassano kini akan menjadi 'pelayan' bagi Diego Milito di Inter Milan
Pengatur serangan Wesley Sneijder kini bermain lebih ke depan. Ia berada di belakang penyerang Diego Milito, Antonio Cassano atau Rodrigo Palacio.
Franck Ribéry akan bahu membahu bersama Arjen Robben melayani Mario Gomez.
Arjen Robben
Mario Gomez
Javier Pastore menjadi poros serangan Paris Saint-Germain bersama Zlatan Ibrahimovic dan Ezequiel Lavezzi.
Ezequiel Lavezzi.
Zlatan Ibrahimovic
Baru bergabung beberapa hari, Antonio Cassano langsung memberikan kesan positif untuk Inter Milan. Dua assist ia sumbangkan di laga perdana Nerazzuri saat mengalahkan Pescara dengan skor 3-0.
Diego Milito masih sosok andalan di lini depan Inter. Tipe penyerang oportunis yang rakus membobol gawang lawan.
Tak ada yang meragukan kemampuan Robin van Persie. 30 gol ia buat musim lalu untuk Arsenal dan sudah satu gol ia sumbangkan bagi United dari dua penampilannya bersama Setan Merah.
Shinji Kagawa langsung menjadi kreator serangan Manchester United. Ia cepat dan lihai memberikan umpan-umpan akurat.
Wayne Rooney dipastikan cedera selama minimal dua bulan di awal musim, tapi aksinya bersama Kagawa dan Van Persie menarik untuk ditunggu.
Eden Hazard yang memikat banyak orang.
Torres semakin dimanjakan di Chelsea. Kini ia dibantu Juan Mata dan Eden Hazard plus beberapa gelandang kreatif lainnya.
Juan Mata (kanan) bermain di belakang Fernando Torres.
Alexis Sanchez (kanan).
Cesc Fabregas
Kombinasi Lionel Messi, Alexis Sanchez dan Cesc Fabregas masih diandalkan Barcelona.
No comments:
Post a Comment