Wednesday, September 19, 2012

5 Misteri di Balik Ambruknya World Trade Center

Masih ingatkah Anda akan sebuah peristiwa yang terjadi pada 9 September 11 tahun yang lalu? Tentu saja, karena lima-enam tahun terakhir berita tersebut selalu hangat disajikan oleh berbagai media massa. Sebuah peristiwa ambruknya gedung pusat perekonomian Amerika Serikat bahkan dunia, World Trade Center, akibat sebuah pesawat American Airline Flight 11, yang dibajak oleh Muhammad Atta menabrakkan diri. Tabrakan tersebut diduga menyebabkan dua gedung (Twin Towers) itu ambruk seketika, bersama dengan satu gedung yang berdekatan. Namun demikian meski peristiwa ini menyebabkan duka yang dalam baik terhadap keluarga korban maupun nilai kemanusian secara global, diduga terdapat beberapa kejanggalan akan adanya serangan teroris pimpinan Osama bin Laden. Benarkan ini murni gerakan terorisme al Qaeda, ataupun pihak lain. Berikut  5 misteri di balik ambruknya WTC :

1. Api Bukanlah Penyebab Utama WTC 7 Ambruk Total   

Berdasarkan penelitian yang dilakukan setelah terjadinya peristiwa 9/11, beberapa sumber api ataupun kebakaran bukanlah hal utama yang menyebabkan memuai dan melelehnya rangkaian logam baja sehingga gedung WTC dapat hancur dengan cepat. Karena saat bersamaan dengan pesawat yang dibajak menabrakkan diri, terjadi sebuah ledakkan hebat seketika itu pula gedung WTC ambruk dengan cepat. Sebuah kehancuran yang hanya akan disebabkan oleh ledakan dari bom dan dan bahan peledak sejenisnya yang berkekuatan besar.

2. Kualitas Rangka Baja yang Terbaik

Logam besi dan baja yang terdapat di dalam bangunan WTC adalah yang terbaik, dan telah lolos uji kelayakkan. Namun terjadi sebuah kebodohohan setelah terjadinya peristiwa 9/11, yakni ketika logam (sebagai bukti) yang akan diselidiki dan diperiksa di luar Amerika Serikat, hilang dalam proses pengiriman. Betapa ini sebuah pelanggaran hukum, baik secara sengaja atau tidak karena salah satu bukti telah hilang dan tidak ada yang bertanggung jawab.

3. Tidak Ada Laporan Keanehan Lalu Lintas Udara
Biasanya jika tidak ada kontak komunikasi antara pilot/co-pilot pesawat dengan operator pengawas lalu-lintas udara, selalu diadakan penyelidikan dan konfirmasi. Dan bahkan lalu lintas udara di Amerika Selalu diawasi oleh pesawat jet yang berpatroli selama 100 kali dalam setahun, dan setiap 20 menit sekali. Namun di hari 11 September 2001, bahkan selama dua jam tidak ada pesawat jet yang melakukan sebuah patroli.

4. Protokol yang Dilanggar

Keanehan pun terjadi ketika tim elit pertahanan keamanan, Secret Service, melanggar sebuah protokol dengan memperbolehkan Presiden Bush untuk tetap memublikasikan foto sebuah operasi, meskipun ia tahu hal tersebut dapat mengancam keamanan. Bahkan ketika itu Bush mengetahui bahwa negaranya dalam keadaan berbahaya.

5. Peringatan yang Diabaikan

Poin yang terakhir ini bisa jadi merupakan sebuah bukti pembiaran dan pengabaian pemerintah AS terhadap keamanan dan keselamatan rakyat Amerika Serikat, terutama yang menjadi korban serangan WTC. Berdasarkan beberapa laporan media massa, sebelum terjadinya penyerangan terhadap WTC, setidaknya 11 negara telah menyampaikan sebuah peringatan kepada pihak pemerintah Bush,  akan terjadinya sebuah serangan terhadap salah satu kawasan di AS. Bahkan ada sebuah informasi terkuak ketika John Aschroft, perwira tinggi AU, dan Walikota San Fransico, Willie Brown tidak diperbolehkan berpergian menggunakan pesawat, sehingga sebenarnya pemerintah AS telah mengetahui bahwa negara mereka dalam bahaya.

No comments:

Post a Comment