Sebagian besar pelaku implan payudara bukan karena memang kondisi kesehatannya, sehingga harus dilakukan implan. Tapi saat ini pelaku implan payudara karena ingin terlihat lebih seksi. Bahkan sebagian besar pemasangan silikon untuk memperbesar payudaranya. Sayangnya permintaan tersebut terkadang terlalu berlebihan, khususnya dalam ukurannya.
Jika saja bahan biomedis yang dilakukan saat implan, memenuhi standar kesehatan dan direkomendasikan dokter, serta dilakukan ditempat khusus, implan bisa tergolong aman. Tapi jika bahan dan pemasangannya tidak sesuai standar maka dampak buruk bagi kesehatan akan dialami para pelakunya. Dan yang lebih berbahaya efek buruk implan payudara bisa menimpa anak-anak.Berikut 5 Kasus Heboh Akibat Implan Payudara :
1. Anak kena kanker
Yang pertama dampak buruk pada kesehatan akibat implan payudara menimpa seorang bocah perempuan asal Inggris, Luna. Kini gadis kecil berusia 5 tahun tersebut terkena kanker otak ganas, akibat pecahnya silikon implan sang ibu, Lucy Petagine. Cairan silikon dari Lucy ternyata termakan Luna saat menyusu.
Setelah melakukan implan payudara silikon Poly Implant Pristhese atau PIP pada seorang ahli bedah swasta di Highgate Hospital, London Utara tahun 2001, Lucy tetap memberikan ASI pada Luna. Padahal implan tersebut pecah, namun ahli bedah tersebut menerangkan bahwa kesehatan Lucy akan aman-aman saja, dan masih bisa menyusui.
Ternyata dampak yang terjadi justru sangat mengerikan, Luna telah menelan cairan tersebut sejak berusia 18 bulan. Kemudian Luna didiagnosis terkena tumor otak ganas yang disebut Ependymoma, yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan akan terus tumbuh besar hingga dapat membunuhnya. Kini Luna tengah menjalani perawatan di klinik khusus kanker dan tumor di The Burzynski, Houston.
Petugas medis mengatakan, kemungkinan besar, implan yang dilakukan Lucy menggunakan bahan dasar yang tidak sesuai standar kesehatan kedokteran. Bahkan dari hasil penelitian ternyata PIP yang biasa digunakan implan payudara, merupakan bahan silikon industri untuk pembuatan kasur.
Lucy dan suaminya, Mario, kini khawatir dengan kondisi putri keduanya, Enza, yang juga disusui dengan payudara silikon.
Yang pertama dampak buruk pada kesehatan akibat implan payudara menimpa seorang bocah perempuan asal Inggris, Luna. Kini gadis kecil berusia 5 tahun tersebut terkena kanker otak ganas, akibat pecahnya silikon implan sang ibu, Lucy Petagine. Cairan silikon dari Lucy ternyata termakan Luna saat menyusu.
Setelah melakukan implan payudara silikon Poly Implant Pristhese atau PIP pada seorang ahli bedah swasta di Highgate Hospital, London Utara tahun 2001, Lucy tetap memberikan ASI pada Luna. Padahal implan tersebut pecah, namun ahli bedah tersebut menerangkan bahwa kesehatan Lucy akan aman-aman saja, dan masih bisa menyusui.
Ternyata dampak yang terjadi justru sangat mengerikan, Luna telah menelan cairan tersebut sejak berusia 18 bulan. Kemudian Luna didiagnosis terkena tumor otak ganas yang disebut Ependymoma, yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan akan terus tumbuh besar hingga dapat membunuhnya. Kini Luna tengah menjalani perawatan di klinik khusus kanker dan tumor di The Burzynski, Houston.
Petugas medis mengatakan, kemungkinan besar, implan yang dilakukan Lucy menggunakan bahan dasar yang tidak sesuai standar kesehatan kedokteran. Bahkan dari hasil penelitian ternyata PIP yang biasa digunakan implan payudara, merupakan bahan silikon industri untuk pembuatan kasur.
Lucy dan suaminya, Mario, kini khawatir dengan kondisi putri keduanya, Enza, yang juga disusui dengan payudara silikon.
2. Implan Meletus Hingga Koma
Tersiksa karena implan payudara juga dialami seorang model asal Brasil, Sheyla Hershey. Setelah beberapa kali melakukan implan dengan PIP, Sheyla berencana menambahnya kembali untuk menghasilkan payudara yang lebih besar. Namun apa yang terjadi, implannya tersebut meletus dan membuat dia mengalami masalah serius dengan payudaranya. Bahkan Sheyla mengalami koma hingg beberapa hari.
Setelah sempat kembali tersadar, Sheyla mengalami depresi dan gangguan bipolar, ternyata Sheyla tetap terobsesi memiliki payudara yang besar, hingga berencana melakukan operasi dengan cara lain. Namun dua hari sebelum rencana operasi dilakukan, gadis cantik ini harus dilarikan ke rumah sakit di Texas akibat over dosis obat tidur yang dikonsumsinya.
Setelah tersadar untuk kedua kalinya, Sheyla akhirnya mengungkapkan kebiasaan mengonsumsi obat tidur, yang tidak lain karena ingin mempertahankan rekor sebagai pemilik payudara terbesar yang baru saja hilang. Bahkan penderitaan Sheyla bertambah, karena setelah bencana tersebut datang, pernikahannya rusak, bahkan keuangan keluarganya mengalami kebangkrutan. Dan yang membuatnya merasa menyesal, karena hampir saja meninggalkan anaknya yang masih berusia 18 bulan.
Tersiksa karena implan payudara juga dialami seorang model asal Brasil, Sheyla Hershey. Setelah beberapa kali melakukan implan dengan PIP, Sheyla berencana menambahnya kembali untuk menghasilkan payudara yang lebih besar. Namun apa yang terjadi, implannya tersebut meletus dan membuat dia mengalami masalah serius dengan payudaranya. Bahkan Sheyla mengalami koma hingg beberapa hari.
Setelah sempat kembali tersadar, Sheyla mengalami depresi dan gangguan bipolar, ternyata Sheyla tetap terobsesi memiliki payudara yang besar, hingga berencana melakukan operasi dengan cara lain. Namun dua hari sebelum rencana operasi dilakukan, gadis cantik ini harus dilarikan ke rumah sakit di Texas akibat over dosis obat tidur yang dikonsumsinya.
Setelah tersadar untuk kedua kalinya, Sheyla akhirnya mengungkapkan kebiasaan mengonsumsi obat tidur, yang tidak lain karena ingin mempertahankan rekor sebagai pemilik payudara terbesar yang baru saja hilang. Bahkan penderitaan Sheyla bertambah, karena setelah bencana tersebut datang, pernikahannya rusak, bahkan keuangan keluarganya mengalami kebangkrutan. Dan yang membuatnya merasa menyesal, karena hampir saja meninggalkan anaknya yang masih berusia 18 bulan.
3. Dikeluarkan Dari Tempat Kerja
Akibat implan payudara ternyata tidak hanya membahayakan kesehatan, tapi juga merugikan karier pekerjaan, seperti yang dialami, Amy Erin Blakely. Perempuan berusia 43 tahun yang bekerja di perusahaan The Devereux Foundation, lembaga non profit yang memusatkan perhatian pada perawatan anak-anak angkat ini, secara tidak terhormat dipecat dari tempat kerjanya.
Dari pengakuan Amy yang akhirnya mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut secara hukum, alasan dari perusahaan tersebut mengeluarkannya sungguh tidak wajar. Salah seorang manajer perusahaan tersebut, menjelaskan ukuran payudara lah yang menjadi pertimbangan mengeluarkan Amy. Dengan ukuran jumbonya para pekerja menjadi tidak konsentrasi bekerja, kata salah seorang manajer tersebut.
Gugatan yang dilayangkan Amy, karena dirinya merasa diperlakukan diskriminasi, apalagi ia mengaku selalu bekerja dengan baik. Bahkan Amy semakin marah, setelah mengetahui ia tidak pernah dipromosikan jabatannya lantaran masalah payudara. Yang lebih membuatnya marah, karena sebelunya ia tidak pernah memberitahukan apa yang sudah dilakukan terhadap bagian tubuh spesial milik wanita tersebut.
Akibat implan payudara ternyata tidak hanya membahayakan kesehatan, tapi juga merugikan karier pekerjaan, seperti yang dialami, Amy Erin Blakely. Perempuan berusia 43 tahun yang bekerja di perusahaan The Devereux Foundation, lembaga non profit yang memusatkan perhatian pada perawatan anak-anak angkat ini, secara tidak terhormat dipecat dari tempat kerjanya.
Dari pengakuan Amy yang akhirnya mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut secara hukum, alasan dari perusahaan tersebut mengeluarkannya sungguh tidak wajar. Salah seorang manajer perusahaan tersebut, menjelaskan ukuran payudara lah yang menjadi pertimbangan mengeluarkan Amy. Dengan ukuran jumbonya para pekerja menjadi tidak konsentrasi bekerja, kata salah seorang manajer tersebut.
Gugatan yang dilayangkan Amy, karena dirinya merasa diperlakukan diskriminasi, apalagi ia mengaku selalu bekerja dengan baik. Bahkan Amy semakin marah, setelah mengetahui ia tidak pernah dipromosikan jabatannya lantaran masalah payudara. Yang lebih membuatnya marah, karena sebelunya ia tidak pernah memberitahukan apa yang sudah dilakukan terhadap bagian tubuh spesial milik wanita tersebut.
4. Payudara Bocor
Kasus menghebohkan dari implan payudara masih terjadi di Inggris. Kali ini menimpa seorang ibu muda bernama Claire Fennemore dari kota Stevenage. Claire melakukan implan payudara menggunakan PIP pada tahun 2006, di sebuah klinik swasta dengan harga cukup murah.
Namun tiga tahun kemudian, Claire mendapati ada benjolan kecil diketiaknya. Setelah kembali ke klinik tempat ia melangsungkan implan, petugas medis mengatakan, benjolan tersebut hanya efek dari kehamilannya. Claire hanya diberi obat penghilang nyeri.
Setelah Claire melahirkan, ternyata benjolan tersebut tetap ada dan meninggalkan rasa sakit. Pada tahun 2010, Claire mendatangi klinik lainnya, dan mendapat penjelasan, benjolan tersebut berasal dari silikon dari payudaranya yang pecah. Dokter bedah tempat Claire menjalani perawatan, Dr Vik Vijh, akhirnya melepas implan tersebut pada november 2011. Ketika dikeluarkan benjolan tersebut sudah mencapai 100 mililiter, atau sebesar bola golf.
Kasus menghebohkan dari implan payudara masih terjadi di Inggris. Kali ini menimpa seorang ibu muda bernama Claire Fennemore dari kota Stevenage. Claire melakukan implan payudara menggunakan PIP pada tahun 2006, di sebuah klinik swasta dengan harga cukup murah.
Namun tiga tahun kemudian, Claire mendapati ada benjolan kecil diketiaknya. Setelah kembali ke klinik tempat ia melangsungkan implan, petugas medis mengatakan, benjolan tersebut hanya efek dari kehamilannya. Claire hanya diberi obat penghilang nyeri.
Setelah Claire melahirkan, ternyata benjolan tersebut tetap ada dan meninggalkan rasa sakit. Pada tahun 2010, Claire mendatangi klinik lainnya, dan mendapat penjelasan, benjolan tersebut berasal dari silikon dari payudaranya yang pecah. Dokter bedah tempat Claire menjalani perawatan, Dr Vik Vijh, akhirnya melepas implan tersebut pada november 2011. Ketika dikeluarkan benjolan tersebut sudah mencapai 100 mililiter, atau sebesar bola golf.
5. Tewas Setelah Implan Ke-6
Kasus paling heboh akibat implan payudara yakni berujung dengan kematian yang dialami bintang film dewasa asal Jerman, Caroline Berger. Sesaat setelah menjalani implan payudara untuk menambah volumenya, artis seksi yang biasa dipanggil Cora ini mengalami koma selama 9 hari.
Menurut hasil pemeriksaan medis, gadis berusia 23 tahun tersebut mengalami komplikasi akut saat menjalani operasi yang keenam kalinya itu. Saat berada di meja operasi sebuah klinik kecantikan di Hamburg, Cora mengalami dua kali serangan jantung. Bahkan ia sempat kehilangan asupan oksigen selama 15 menit.
Kasus yang menimpa cora cukup menyita perhatian dunia. Beberapa forum diskusi bahkan memanfaatkan momen tersebut untuk mengkampanyekan bahaya operasi pembesaran, atau implan payudara. Seperti artis yang dilahirkan dengan nama Carolin Wosnitza tersebut.
Kasus paling heboh akibat implan payudara yakni berujung dengan kematian yang dialami bintang film dewasa asal Jerman, Caroline Berger. Sesaat setelah menjalani implan payudara untuk menambah volumenya, artis seksi yang biasa dipanggil Cora ini mengalami koma selama 9 hari.
Menurut hasil pemeriksaan medis, gadis berusia 23 tahun tersebut mengalami komplikasi akut saat menjalani operasi yang keenam kalinya itu. Saat berada di meja operasi sebuah klinik kecantikan di Hamburg, Cora mengalami dua kali serangan jantung. Bahkan ia sempat kehilangan asupan oksigen selama 15 menit.
Kasus yang menimpa cora cukup menyita perhatian dunia. Beberapa forum diskusi bahkan memanfaatkan momen tersebut untuk mengkampanyekan bahaya operasi pembesaran, atau implan payudara. Seperti artis yang dilahirkan dengan nama Carolin Wosnitza tersebut.
No comments:
Post a Comment